AS Desak Iran: Hentikan Pengayaan Uranium & Rudal

AS Desak Iran: Hentikan Pengayaan Uranium & Rudal
AS Desak Iran: Hentikan Pengayaan Uranium & Rudal

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Marco Rubio, mendesak Iran untuk menghentikan program pengayaan uranium dan pengembangan rudal jarak jauh. Ia juga meminta Teheran mengizinkan inspeksi fasilitas-fasilitas negaranya oleh para pemeriksa AS. Seruan ini disampaikan Rubio menyusul penundaan putaran terbaru perundingan nuklir antara Washington dan Teheran.

Pernyataan Rubio ini mencerminkan perbedaan mendasar yang masih menghambat tercapainya kesepakatan antara kedua negara terkait program nuklir Iran. Ketegangan semakin meningkat dengan ancaman Presiden Donald Trump untuk membom Teheran jika tidak ada kesepakatan.

Bacaan Lainnya

Tuntutan Keras Rubio terhadap Program Nuklir Iran

Dalam wawancara dengan Fox News, Rubio menekankan perlunya Iran menghentikan berbagai aktivitas yang dianggap mengancam keamanan internasional.

Ia secara spesifik meminta Iran untuk berhenti mensponsori terorisme, menghentikan dukungan kepada kelompok Houthi di Yaman, dan menghentikan pengembangan rudal jarak jauh.

Rubio juga menegaskan penolakannya terhadap program pengayaan uranium Iran, mengatakan bahwa aktivitas tersebut dapat dengan mudah dialihkan untuk pembuatan senjata nuklir.

Penundaan Perundingan Nuklir dan Sikap Teheran

Seorang pejabat senior Iran menyatakan bahwa putaran keempat perundingan nuklir dengan AS di Roma, yang dijadwalkan pada 3 Mei 2025, telah ditunda.

Penundaan ini, menurut pejabat tersebut, bergantung pada pendekatan yang akan diambil oleh pihak AS.

Iran sendiri telah berulang kali menegaskan bahwa mereka tidak akan menghentikan program rudal atau pengayaan uranium mereka. Teheran bersikukuh bahwa mereka berhak memperkaya uranium sesuai dengan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) dan menyangkal ambisi untuk membuat senjata nuklir.

Alternatif Impor Uranium dan Akses Inspeksi

Sebagai alternatif, Rubio mengusulkan agar Iran mengimpor uranium yang telah diperkaya untuk program tenaga nuklirnya, alih-alih memperkayanya sendiri.

Ia memperingatkan bahwa kemampuan Iran untuk memperkaya uranium hingga tingkat tinggi dapat dengan cepat digunakan untuk memproduksi senjata nuklir.

Rubio juga menegaskan pentingnya akses penuh bagi para pemeriksa AS ke semua fasilitas di Iran, termasuk fasilitas militer, untuk memastikan transparansi dan mencegah pengembangan senjata nuklir.

Iran harus menerima inspeksi tersebut sebagai bagian dari upaya membangun kepercayaan dan menjamin sifat damai program nuklir mereka.

Ketegangan antara AS dan Iran tetap tinggi, ditandai dengan saling tuding dan perbedaan pendapat yang mendalam mengenai program nuklir Iran. Penundaan perundingan dan tuntutan tegas dari Rubio menunjukkan tantangan besar dalam mencapai kesepakatan damai dan menjamin keamanan regional. Jalan menuju penyelesaian masih panjang dan membutuhkan kompromi signifikan dari kedua belah pihak.

Pos terkait