Arab Saudi Dukung Trump, Sanksi Suriah Dicabut?

Arab Saudi Dukung Trump, Sanksi Suriah Dicabut?
Arab Saudi Dukung Trump, Sanksi Suriah Dicabut?

Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), memberikan pujian tinggi kepada mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, atas keputusan mengejutkan Trump untuk mencabut semua sanksi terhadap Suriah. MBS menilai langkah ini sebagai babak baru bagi pertumbuhan dan kemakmuran Suriah.

Pengumuman pencabutan sanksi tersebut disampaikan Trump secara tiba-tiba di Forum Investasi Saudi-AS di Riyadh pada 13 Mei 2025. Keputusan ini menandai perubahan signifikan dalam kebijakan luar negeri AS terhadap Suriah.

Bacaan Lainnya

Pujian MBS dan Harapan Baru bagi Suriah

Dalam pertemuan puncak pemimpin negara-negara Teluk (GCC) dan AS di Riyadh pada 15 Mei 2025, MBS kembali memuji keputusan Trump. Ia menyebut pencabutan sanksi akan meringankan penderitaan rakyat Suriah.

MBS menekankan pentingnya mendukung pemerintah Suriah dalam menciptakan keamanan dan stabilitas. Ia juga menyatakan dukungan Saudi terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Suriah.

Lebih lanjut, MBS menegaskan kembali komitmen Saudi, bersama AS dan mitra GCC, untuk mengurangi ketegangan regional. Hal ini termasuk menyerukan diakhirinya konflik di Gaza dan tercapainya solusi permanen untuk masalah Palestina.

Alasan di Balik Pencabutan Sanksi Menurut Trump

Trump, dalam pengumumannya di Riyadh, menyatakan bahwa sanksi AS telah menjalankan fungsi penting. Namun, ia menilai sudah saatnya Suriah untuk maju.

Ia secara eksplisit menyatakan akan memerintahkan penghentian sanksi, memberi Suriah kesempatan untuk mencapai kejayaan. Trump berharap Suriah dapat menunjukkan perkembangan positif sebagai hasil dari keputusan ini.

Selain mencabut sanksi, Trump juga mengungkapkan bahwa AS sedang menjajaki normalisasi hubungan dengan Suriah. Hal ini disampaikan setelah pertemuannya dengan Presiden Ahmed al-Sharaa di Riyadh.

Langkah-Langkah Diplomatik Pasca Pencabutan Sanksi

Dalam pertemuan dengan al-Sharaa, Trump mendorong normalisasi hubungan Suriah dengan Israel melalui “Perjanjian Abraham”. Trump juga mendesak Suriah untuk bertanggung jawab atas pusat-pusat penahanan ISIS di wilayah timur laut Suriah.

Pertemuan tersebut, menurut Gedung Putih, menandakan upaya AS untuk membangun hubungan yang lebih konstruktif dengan Suriah pasca pencabutan sanksi. Langkah ini tentunya memerlukan komitmen bersama dari semua pihak yang terlibat.

Pencabutan sanksi oleh AS terhadap Suriah merupakan keputusan bersejarah yang berpotensi mengubah lanskap politik regional. Dampak jangka panjang dari keputusan ini masih perlu dipantau dan dianalisa lebih lanjut oleh para ahli.

Dukungan MBS terhadap keputusan Trump menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam strategi regional Arab Saudi. Kerjasama antara Saudi dan AS dalam isu Suriah tampaknya akan meningkat kedepannya.

Ke depan, perlu diperhatikan bagaimana Suriah merespon kesempatan yang diberikan AS. Kesuksesan upaya rekonstruksi dan pembangunan perdamaian di Suriah bergantung pada kerjasama seluruh pihak dan komitmen terhadap stabilitas regional.

Secara keseluruhan, keputusan pencabutan sanksi dan respon positif dari Arab Saudi menandai sebuah babak baru dalam hubungan internasional yang kompleks di kawasan Timur Tengah. Masa depan Suriah dan stabilitas regional akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana semua pihak mengelola perubahan ini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *