Indonesia dan India Sepakat Perkuat Kerja Sama di Sektor 5G dan Kecerdasan Buatan
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), tengah aktif menjajaki peluang kemitraan strategis dengan India di bidang teknologi 5G dan kecerdasan buatan (AI). Langkah ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mempercepat transformasi digital nasional. Kerja sama tersebut dibahas langsung oleh Menteri Kominfo, Meutya Hafid, bersama Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty.
Kolaborasi ini diharapkan mampu mendorong inovasi dan perkembangan teknologi di kedua negara. Potensi peningkatan ekonomi digital dan penyebaran akses internet yang lebih merata juga menjadi tujuan utama dari kerja sama tersebut.
Penguatan Kerja Sama 5G dan AI: Langkah Konkret Menuju Transformasi Digital
Menteri Meutya Hafid menekankan pentingnya kerja sama dalam pengembangan teknologi 5G dan AI untuk percepatan transformasi digital Indonesia. Beliau berharap kemitraan ini akan segera diwujudkan melalui langkah-langkah konkret.
Salah satu wujud konkretnya adalah pembentukan kelompok kerja teknis. Kelompok ini akan bertugas untuk merumuskan strategi dan rencana aksi yang rinci.
Penyusunan pernyataan bersama juga menjadi bagian penting dari kerja sama ini. Pernyataan bersama akan mengukuhkan komitmen kedua negara dalam pengembangan teknologi 5G dan AI.
AI Inklusif: Visi Indonesia dalam Pengembangan Teknologi Masa Depan
Indonesia memiliki visi untuk mengembangkan AI yang inklusif dan merata. Hal ini berarti teknologi AI tidak hanya dikuasai oleh segelintir negara maju saja.
Menkominfo Meutya Hafid menegaskan komitmen Indonesia terhadap AI yang bermanfaat bagi semua. Teknologi AI harus dapat diakses dan dimanfaatkan oleh semua negara, bukan hanya segelintir negara saja.
Kerja Sama Bilateral: Ekspansi Kolaborasi di Sektor Telekomunikasi
Pertemuan antara Menkominfo dan Duta Besar India merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pada Januari 2025. MoU tersebut mencakup kerja sama di bidang AI, Internet of Things (IoT), dan pengembangan infrastruktur digital.
Duta Besar Sandeep Chakravorty menyatakan bahwa kerja sama digital merupakan prioritas utama kedua negara. Kerja sama di sektor telekomunikasi pun akan terus dikembangkan dan diperluas.
Pihak swasta India, seperti Tejas Networks, juga siap berkontribusi aktif dalam proyek digital di Indonesia. Perusahaan telekomunikasi tersebut bersedia berpartisipasi dalam proyek-proyek yang bertujuan untuk mempercepat adopsi teknologi terbaru.
Pertemuan Lanjutan dan Rencana Aksi
Pertemuan lanjutan antara Indonesia dan India dijadwalkan pada Juni 2025. Dalam pertemuan tersebut, akan dibahas secara lebih detail mengenai rencana aksi dan langkah-langkah konkret untuk implementasi kerja sama.
Kerja sama ini juga mencakup pengembangan infrastruktur digital publik. Kedua negara sepakat untuk meningkatkan keterampilan sumber daya manusia di sektor teknologi informasi.
Kesepakatan Awal Januari 2025
Indonesia dan India telah menandatangani perjanjian kerja sama di bidang AI dan IoT pada bulan Januari 2025. Kesepakatan ini juga meliputi pengembangan infrastruktur digital dan peningkatan kualitas SDM di bidang teknologi informasi.
Tujuan utama dari kerja sama ini adalah untuk mempercepat transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan di kedua negara. Hal ini akan membawa dampak positif bagi perkembangan ekonomi digital dan kesejahteraan masyarakat.
Kerja sama Indonesia dan India dalam bidang 5G dan AI menjanjikan kemajuan signifikan dalam transformasi digital kedua negara. Komitmen bersama untuk pengembangan AI inklusif dan kolaborasi sektor swasta menunjukkan potensi yang besar untuk menciptakan solusi teknologi yang inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Pertemuan lanjutan di Juni 2025 diharapkan dapat menghasilkan rencana aksi yang lebih spesifik dan terukur, sehingga tercipta sinergi yang optimal antara kedua negara.




