Seorang pengantar makanan di Malaysia dilaporkan menghina seorang guru pelanggannya dengan kata-kata rasis dan kasar. Insiden ini berawal dari waktu tunggu yang dianggap terlalu lama oleh pengantar makanan tersebut.
Pengantar Makanan Rasis Hina Guru karena Waktu Tunggu
Guru wanita berusia 27 tahun itu memesan makanan melalui aplikasi online. Ia menerima notifikasi bahwa pengantar makanan telah tiba di restoran.
Namun, beberapa saat kemudian, ia mendapat pesan dari pengantar makanan yang menyatakan bahwa ia sudah berada di depan apartemen. Guru itu segera turun mengambil pesanannya.
Namun, sebelum sampai di bawah, ia menerima pesan bernada rasis dan kasar dari pengantar makanan. Ia merasa kesal karena harus menunggu terlalu lama.
Isi pesan tersebut sangat ofensif, antara lain mengatakan, “Hai, saya di sini. Jika kamu tidak ingin mengambil makananmu, jangan memesan. Dasar kau Hindu!”
Reaksi Viral dan Tindakan Pihak Berwenang
Guru tersebut mengunggah tangkapan layar percakapan tersebut ke media sosial. Kejadian ini langsung viral dan menimbulkan kemarahan publik.
Menteri Persatuan Nasional Malaysia, Datuk Aaron Ago Dagang, merespon dengan tegas. Ia berjanji akan menindak tegas pengantar makanan tersebut.
Kasus ini menyoroti masalah rasisme di Malaysia. Pemerintah berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini dan mencegah kejadian serupa terulang.
Penanganan oleh Pihak E-Hailing
Pihak aplikasi e-hailing tempat pengantar makanan tersebut terdaftar bertindak cepat. Akun pengantar makanan tersebut langsung di-suspend.
Pihak e-hailing menekankan bahwa meskipun menunggu pelanggan mengambil pesanan adalah hal yang umum, rasisme sama sekali tidak ditoleransi.
Dampak dan Pelajaran dari Kasus Ini
Insiden ini menjadi sorotan atas pentingnya etika dan kesopanan dalam layanan pengiriman makanan. Perilaku rasis tidak dapat dibenarkan dalam konteks apapun.
Kasus ini juga mengingatkan akan pentingnya keberagaman dan inklusi. Malaysia, sebagai negara majemuk, harus terus berupaya memberantas diskriminasi dan rasisme.
Semoga kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, baik pengantar makanan maupun pengguna layanan online. Saling menghargai dan bersikap sopan sangat penting dalam interaksi sehari-hari.





