Peti jenazah Paus Fransiskus disegel dalam upacara pribadi Jumat malam, menandai akhir dari periode penghormatan publik.
Sekitar 250.000 orang telah mengunjungi Basilika Santo Petrus untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus, paus pertama dari Amerika Latin dan dari ordo Jesuit.
Upacara Penyegelan Peti Jenazah Paus Fransiskus
Upacara penutupan peti jenazah dipimpin oleh Kardinal Camerlengo Kevin Farrell, pejabat sementara kepala gereja. Ia bertanggung jawab atas pengaturan pemakaman Paus.
Selain Kardinal Farrell, sejumlah pejabat gereja lainnya ikut serta, termasuk uskup agung dari Venezuela dan Brasil, serta sekretaris mendiang Paus.
Kehadiran Kardinal Roger Mahony, Uskup Agung Los Angeles yang pensiun dan pernah dituduh salah mengelola kasus pelecehan seksual, juga tercatat dalam upacara ini.
Beberapa anggota keluarga Paus Fransiskus juga turut berpartisipasi dalam upacara tersebut.
Rangkaian Ritual Penutupan Peti
Upacara tertutup ini mencakup nyanyian singkat, doa, dan waktu hening untuk berdoa.
Kardinal Farrell menutup wajah mendiang Paus dengan kain sutra putih dan memercikkan air suci, sesuai dengan tata tertib yang telah diumumkan sebelumnya.
Sesuai tradisi, beberapa benda diletakkan di dalam peti jenazah, termasuk pallium (jubah putih Paus), koin yang dicetak selama masa kepausannya, dan dokumen yang merangkum masa jabatannya.
Upacara diakhiri dengan nyanyian pujian kepada Maria.
Penyederhanaan Upacara Pemakaman
Berbeda dengan tradisi sebelumnya yang menggunakan tiga peti kayu bertingkat, jenazah Paus Fransiskus ditempatkan dalam satu peti kayu sederhana.
Hal ini selaras dengan upaya Paus Fransiskus untuk menyederhanakan upacara pemakaman kepausan.
Reaksi Publik dan Penghormatan Terakhir
Jalan-jalan menuju Vatikan ramai pada Jumat sore, ribuan orang mengantre untuk memberi penghormatan terakhir sebelum Basilika ditutup pukul 19.00 waktu setempat.
Hari Jumat merupakan hari libur nasional di Italia, memberikan kesempatan lebih banyak bagi masyarakat untuk berduka cita.
Banyak orang datang dari jauh untuk memberikan penghormatan terakhir mereka kepada Paus Fransiskus, termasuk Joana Veiga dari Portugal yang mengaku terkesan dengan suasana damai dan tenang saat memberikan penghormatan.
Pemakaman Paus Fransiskus dan Tradisi Novendiales
Upacara pemakaman Paus Fransiskus akan dilangsungkan Sabtu pagi pukul 10.00 waktu setempat di tangga luar Basilika Santo Petrus.
Pemakaman ini menandai dimulainya tradisi Novendiales, sembilan hari berkabung untuk mendiang Paus, dengan upacara doa harian di dalam Basilika.
Setelah upacara penutupan peti jenazah, Kapitel Santo Petrus akan berjaga dan berdoa di samping jenazah Paus hingga persiapan Misa Kudus pada Sabtu pagi.
Kepergian Paus Fransiskus meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik dunia. Upacara pemakaman dan ritual penutupan peti jenazahnya mencerminkan kesederhanaan dan spiritualitas yang menjadi ciri khas kepemimpinannya.





