Serial “Bidaah” yang baru-baru ini tayang, menghebohkan publik karena mengangkat tema sekte sesat. Kisah ini menyoroti bahaya manipulasi dan pengaruh ideologi sesat dalam masyarakat.
Tokoh utama, Walid Muhammad, pemimpin sekte fiktif “Jihad Ummah”, digambarkan sebagai sosok yang manipulatif dan piawai berbicara. Kemampuannya ini memungkinkannya mempengaruhi para pengikutnya untuk mengikuti ideologi yang ia ciptakan.
Sekte-Sekte Sesat di Dunia: Lebih dari Sekadar “Bidaah”
Fenomena sekte sesat bukan hal baru. Di berbagai belahan dunia, berbagai kelompok dengan kepercayaan unik dan tak lazim telah muncul.
Beberapa di antaranya bahkan mencapai jumlah pengikut yang signifikan, menunjukkan daya tarik dan pengaruh ideologi sesat terhadap sebagian masyarakat.
Universe People: Kepercayaan akan Kontak Alien
Didirikan oleh Ivo Benda pada 1997, Universe People percaya akan keberadaan alien yang memiliki armada kapal di orbit Bumi. Mereka mengklaim komunikasi langsung dengan alien bernama Ashtar, yang akan membawa pengikut setia ke dimensi lain.
Komunikasi tersebut diklaim terjadi melalui berbagai cara, mulai dari telepati hingga kontak langsung. Kepercayaan ini menggambarkan bagaimana manipulasi dapat meyakinkan orang akan hal-hal yang tidak masuk akal.
Realism: Nabi dan Rasul Sebagai Alien
Aliran Realism percaya bahwa nabi dan rasul adalah makhluk luar angkasa, atau alien. Kepercayaan ini cukup mengejutkan dan bertentangan dengan ajaran agama-agama mayoritas.
Meskipun terdengar aneh, pengikutnya tercatat mencapai 65.000 orang di 86 negara beberapa tahun lalu. Hal ini menunjukkan bahwa ideologi sesat dapat menyebar secara luas dan menarik banyak pengikut.
Pengajar aliran ini, Rael, mengajarkan bahwa kehidupan di Bumi diciptakan oleh Elohim, makhluk luar angkasa yang mirip manusia dan sering melakukan kontak dengan manusia.
Pana-Wave: Ketakutan terhadap Gelombang Elektromagnetik
Berasal dari Jepang, Pana-Wave didirikan oleh Yuko Chino pada tahun 1977. Sekte ini mengajarkan ketakutan terhadap gelombang elektromagnetik modern.
Mereka percaya gelombang elektromagnetik menyebabkan perubahan iklim, kerusakan lingkungan, dan penyakit. Oleh karena itu, mereka mengadopsi pakaian putih sejak tahun 1990-an untuk melindungi diri dari gelombang tersebut.
Pana-Wave juga memadukan unsur-unsur Kristen, Buddhisme, dan ajaran baru lainnya. Hal ini menunjukkan bagaimana sekte sesat dapat menggabungkan berbagai kepercayaan untuk menciptakan ideologi baru.
Bullet Baba: Penyembahan Sepeda Motor
Berbeda dari contoh sebelumnya, “Bullet Baba” di India bukanlah agama formal, melainkan gerakan spiritual yang unik. Gerakan ini berpusat pada penyembahan sebuah sepeda motor Royal Enfield 350 CC.
Sepeda motor tersebut, yang dulunya milik Om Banna, dianggap suci setelah berulang kali kembali ke lokasi kecelakaan yang merenggut nyawa pemiliknya. Warga setempat mendirikan kuil untuk sepeda motor tersebut.
Kepercayaan ini menunjukkan keragaman bentuk kepercayaan yang ada di dunia, bahkan yang terlihat tidak lazim bagi sebagian besar orang.
Berbagai contoh sekte sesat ini menunjukkan betapa beragamnya bentuk penyimpangan kepercayaan, dan betapa pentingnya berpikir kritis dalam menerima informasi dan ajaran baru. Kemampuan manipulasi dan daya tarik ideologi sesat memerlukan kewaspadaan dan pemahaman yang lebih baik dari masyarakat.




